2010-07-17

kehidupan

apa yang ingin didapat dalam kehidupan ini?????????

hidup kadang bahagia,
hidup kadang menderita,
hidup kadang sakit hati,
hidup kadang membingungkan,
hidup kadang tidak tau arah,

apakah hidup untuk harta?
apakah hidup untuk seneng-seneng?
apakah hidup untuk jabatan?
apakah hidup untuk pengabdian?

semua itu hanya kita yang bisa menentukan arah hidup kita masing-masing..

2008-07-24

hari2 yang telah lewat.......

banyak hal yang telah dilalui selama ini, terkadang semua akan terasa indah dan menyeedihkan,.........


semua pasti ada tujuan yang tersembunyi,...hanya dia lah ALLAH yang tau tentang diri kita yang sebenarnya.,.....


manusia hanya bisa berharap..semua pasti tau ketentuan ada padanya,.....jadi bagaimana kita berserah diri kepadanya.,,,


masa kuliah telah terlewati,.....banyak kenangan yang tersembunyi yang bisa membuat hati resa dan bahagia,..........

2008-07-13

mengambil keputusan bijak dan bagaimana menjalankannya

BERANI MENEMPUH JALAN YANG LAIN


MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG BIJAKSANA


BERPIKIR KREATIF...

2008-06-15

KISA POHON APEL

kisah pohon apel

Di suatu masa dahulu ada sebatang pohon apel yang amat besar. Seorang
kanak-kanak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pohon apel
ini setiap hari.Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan
apel sepuas-puas hatinya, dan adakalanya dia beristirahat lalu
terlelap di pohon apel tersebut. Anak lelaki tersebut begitu
menyayangi tempat permainannya dan sepertinya pohon apel itu juga
menyukai anak tersebut.

Waktu berlalu... anak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang
remaja. Dia tidak lagi menghabiskan waktu setiap hari bermain di
sekitar pohon apel tersebut. Namun demikian, pada suatu hari dia
datang ke pohon apel tersebut dengan wajah yang sedih. "Marilah
bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohon apel itu." Aku bukan lagi
kanak-kanak, aku tidak lagi gemar bermain dengan engkau," jawab
remaja itu." Aku mau mainan. Aku perlu uang untuk membeli mainan,"
tambah remaja itu dengan nada yang sedih. Lalu pohon apel itu
berkata, " Kalau begitu, petiklah apel-apel yang ada padaku. Juallah
untuk mendapatkan uang. Dengan itu, kau dapat membeli permainan yang
kau inginkan."

Remaja itu dengan gembiranya memetik semua apel dipohon itu dan pergi
dari situ. Dia tidak kembali lagi. Pohon apel itu merasa sedih.
Kemudian waktu terus berlalu...Suatu hari, remaja itu kembali. Dia
semakin dewasa. Pohon apel itu merasa gembira. "Marilah nak bermain-
main di sekitarku," ajak pohon apel itu."Aku tak punya waktu untuk bermain.
Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan uang. Aku ingin membuat rumah sebagai tempat perlindungan untuk keluargaku. Maukah kamu menolongku wahai pohon apel?"
Tanya anak itu."

Pohon apel menjawab "Maafkan aku. Aku tidak mempunyai rumah. Tetapi
kau boleh memotong dahan-dahanku yang besar ini dan kau buatlah rumah
dari padanya." Lalu, remaja yang semakin dewasa itu memotong seluruh
dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembiranya. Pohon
apel itu pun turut gembira tetapi kemudiannya merasa sedih karena
remaja itu tidak kembali lagi.

Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemui pohon apel yang
sudah gundul itu . Lelaki itu sebenarnya adalah anak lelaki yang
pernah bermain-main dengan pohon apel itu. Dia telah matang dan
dewasa."Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohon apel itu."
Maafkan aku, tetapi aku bukan lagi anak lelaki yangsuka bermain-main
di sekitarmu. Aku sudah dewasa. Aku mempunyai cita-cita untuk
belayar. Malangnya, aku tidak mempunyai perahu. Maukah kau
menolongku lagi ?" kata lelaki itu."

Aku tidak mempunyai perahu untuk diberikan kepadamu. Tetapi kau boleh
memotong batang utama pohon ini untuk dijadikan perahu. Kau akan
dapat belayar dengan gembira," kata pohon apel itu. Lelaki itu merasa
amat sedang dan menebang batang pohon apel itu. Dia kemudiannya pergi
dari situ dengan gembiranya dan tidak kembali lagi.

Akhirnya pada suatu hari, seorang lelaki yang semakin dimakan usia,
datang kembali menuju pohon apel itu. "Maafkan aku. Aku tidak ada apa-
apa lagi untuk diberikan kepadamu. Aku sudah memberikan buah untuk di
jual, dahanku dan ranting untuk kau buat rumah, batang utamaku untuk
buat perahu. Aku hanya akar yang hampir mati..." kata pohon apel itu
dengan nada pilu.

"Aku tidak mau apelmu karena aku sudah tidak bergigi untuk
memakannya, aku tidak mau dahanmu kerana aku sudah terlalu tua untuk
memotongnya, aku tidak mau batang pohonmu karena aku tidak belayar
lagi, aku merasa lelah dan ingin istirahat," jawab lelaki tua
itu. "Jika begitu, istirahatlah di perduku," kata pohon apel itu.
Lalu lelaki tua itu duduk beristirahat di perdu pohon apel itu.
Mereka berdua menangis....

Sebenarnya, pohon apel yang dimaksudkan di dalam cerita itu adalah
kedua ibu bapak kita. Bila kita masih muda, kita suka bermain
dengan mereka. Ketika kita meningkat remaja, kita perlukan bantuan
mereka untuk meneruskan hidup. Kita tinggalkan mereka dan hanya
kembali meminta pertolongan apabila kita didalam kesusahan. Namun
begitu, mereka tetap menolong kita dan melakukan apa saja asalkan kita bahagia
dan gembira dalam hidup. Anda mungkin berfikir bahwa anak lelaki itu bersikap
kejam terhadap pohon apel itu, tetapi
fikirkanlah, itu hakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kini
terhadap ibu-bapa mereka. Hargailah jasa ibu bapak kita. Jangan hanya
kita menghargai mereka karena kita butuh saja, kasih orang tua tidak
pernah habis, selamanya.

2008-05-02



harapan yang dibebankan padamu begitu berat,,,,tapi itulah jalan hidup,,,,,,maka dar itu jadikan itu motivasimu untuk terus melaju..mencapai harapan yang dibebankan kepadamu...........wahai udin

2008-05-01

Membangun Rasa percaya Diri




Ketika rasa percaya diri ada dalam genggaman, pikiran tetap positif saat menghadapi masalah yang berat sekalipun. Berikut ini langkah yang bisa ditempuh untuk mendapatkan kembali rasa percaya diri Anda.

1. Kenali diri Anda sendiri. Siapa Anda sebenarnya? Apa yang membuat Anda unik dan berbeda dari orang lain?

2. Jangan terjebak dengan perbandingan. Hentikan membanding-bandingkan diri Anda dengan orang lain. Sebaliknya, ubah fokus dan perhatian. Belajar menjadi lebih, dengan mencocokkan dalam diri dan luar diri Anda.

3. Afirmasi rasa penghargaan diri Anda sendiri. Ganti ucapan negatif diri dengan afirmasi positif. Afirmasi merupakan pernyataan yang dibuat pada saat ini seperti bila Anda telah meraihnya. Contohnya, "Saya berharga", "Saya membuat perubahan".

4. Hilangkan rasa iri. Stop berfokus pada apa yang tidak dimiliki dan mulai mengapresiasi hadiah dalam hidup Anda. Iri merupakan salah satu energi paling negatif dan menarik lebih banyak energi keluar dari tubuh.
Bersyukur, sejalan dengan bahagia dan cinta, menjadi energi paling kuat bagi diri Anda. Perbanyaklah rasa syukur dan terima kasih atas apa yang Anda peroleh setiap harinya.

5. Belajar untuk mencintai dan menerima diri Anda seperti apa adanya. Ketahui bahwa Anda berharga dan menerima hanya yang terbaik.
Kita mengajari sesama bagaimana memperlakukan kita dengan cara memperlakukan diri sendiri dan cinta tanpa syarat.

10 Jawaban Tak Juga Dapat Pekerjaan



Mungkin Anda memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang diidamkan setiap perusahaan. Tetapi mengapa sudah sekian lama mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan, tidak ada satu pun juga yang memberikan respons? Mau tahu jawabannya?

1. Tidak sungguh-sungguh
Banyak orang tidak menyadari, mencari pekerjaan merupakan sejumlah permainan. Semakin banyak wawancara yang dilakukan, semakin besar pula kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan.

2. Tak ada sistem pemburuan pekerjaan
Anda perlu mengembangkan cara memburu pekerjaan mulai dari tujuan, sampai ke teknik saat diwawancara.

3. Tak realistis
Orang yang terlalu percaya diri, ada kecenderungan sering menyepelekan hal-hal lain di luar keterampilan yang mereka miliki. Mereka tak menyadari bahwa hal tersebut merupakan salah satu penilaian.

4. Stres psikologis
Anda tidak mengindahkan kenyataan bahwa Anda takut ditolak. Anda menganggap memburu pekerjaan merupakah hal kecil dan bukan merupakan kegiatan yang penting.

5. Melupakan perusahaan kecil
Anda menyepelekan perusahaan-perusahaan kecil yang tidak kalah pentingnya dalam menyediakan pelayanan dan penjualan berbagai produk.

6. Pentingnya tatap muka
Berbagai macam cara yang dapat dilakukan agar dapat diwawancara tatap muka, harus dipelajari dengan baik.

7. Kurang siap
Anda tidak mempersiapkan diri sebaik mungkin pada saat akan diwawancara.

8. Anda tidak menjual diri
Pada saat diwawancara, banyak orang yang tidak menjual diri mereka dengan baik. Mulai dari berpakaian yang benar, tepat waktu, bahkan bersikap sopan.

9. Wawancara dua arah
Bila Anda memberikan cukup alasan mengapa perusahaan harus mempekerjakan Anda, pihaknya akan memberikan jawaban apa yang dapat mereka lakukan untuk Anda.

10. Jawaban kurang tepat
Anda memberi jawaban yang kurang tepat mengapa berhenti dari pekerjaan sebelumnya atau mengapa menginginkan pekerjaan yang baru.


KUNCI SUKSES WAWANCARA KERJA

1. Tepat waktu.

2. Persiapkan diri dengan informasi tentang perusahaan tersebut.

3. Tulis pertanyaan yang akan diajukan dan latihlah untuk mengingatnya saat wawancara.

4. Hindari pernyataan seolah-olah pekerjaan itu sudah Anda dapat.

5. SENYUM!

6. Bersikap Jujur.

7. Beri jawaban atau contoh yang spesifik dari pertanyaan si pewawancara.

8. Bicara secukupnya.

9.Bersikap antusias dan positif!

10. Jika tidak diterima, minta masukan dari si pewawancara sebelum melakukan wawancara berikutnya di tempat lain.
Yakinlah, ada pekerjaan lain buat Anda di luar sana!

Percaya Deh, Gagal = Sukses Yang tertunda

Siapa sih yang tidak pernah gagal? Superhero macam Spiderman pun pernah menjuntai di ketinggian gedung karena kehilangan jaring. Superman langsung tak berdaya kalau sudah kena batu dari planet Krypton. See? Yeah, itu memang dongeng. Poinnya, sejagoan apa pun, manusia normal pasti pernah gagal. Jadi, jangan menyerah dong ah.

Setiap orang pasti pernah mengenal kegagalan. Entah kegagalan dalam hubungan percintaan, pekerjaan, bisnis, atau hal-hal sepele yang kita temui setiap hari. Bila kadarnya masih kelas ringan, mungkin banyak yang berhasil dengan mulus melewati kegagalan tersebut. Namun bila sebaliknya, tak banyak yang sanggup menerimanya secara legowo dan menjadikannya cambuk untuk mencapai sukses.

Inilah ironisya, banyak orang sukses yang mengalami kegagalan hanya karena selalu dihinggapi perasaan takut gagal. Sebaliknya, banyak orang yang secara kemampuan biasa saja, namun bisa sukses berkat kepercayaan diri, dan yang paling penting, tidak takut gagal.

INTROSPEKSI DIRI
Saat kegagalan menimpa kita, yang pertama kali dirasakan adalah shock, kecewa dan tidak terima. Jangan dilawan, Bu. Biarkan perasaan-perasaan itu menyelimuti Anda. Setelah itu, beri waktu untuk memikirkan atau merunutkan apa sih yang sesungguhnya terjadi. Carilah poin-poin penting yang menyebabkan kegagalan. Dari sini Anda bisa mengambil pelajaran untuk mengambil langkah selanjutnya.

MENCARI PUNDAK

Saat merasa gagal, kita cenderung memendam semuanya seorang diri, sampai paru-paru basah (karena terlalu banyak menangis dalam hati...alaaah...). Sekarang saatnya Anda mencari a shoulder to cry on. Bagilah cerita pada kawan dekat, sahabat, keluarga atau mungkin pakarnya. Bercerita pada orang lain bisa membuat setengah beban di pundak Anda berkurang. Mintalah pendapat mereka tentang masalah yang tengah dihadapi dan bagaimana Anda keluar dari problem tersebut.

HAP HAP HAP!
Seberapa besarpun kegagalan yang dialami, tetaplah bersemangat menghadapi hidup. Anda bukanlah orang pertama yang pernah merasakan kegagalan. Sudahlah, kegagalan itu bisa menimpa siapa saja, kok. Pacu semangat dengan melakukan kegiatan berkualitas. Anda tidak bisa menghasilkan apa-apa, jika hanya merenung-duduk melamun-bersedih-sedih. Anda hanya perlu tekad lebih bulat untuk terus berusaha lebih keras lagi. Ayo hap hap hap!

HADAPI CELAAN
Banyak orang yang masih tidak tahan mendapat kritik. Setiap kritikan yang datang dianggap sebagai serangan pribadi. Padahal, dari kritik merekalah Anda bisa mengoreksi kekuranan Anda. Kalau tidak ada feedback, bagaimana mungkin Anda bisa berkembang, berkreasi dan melakukan inovasi.

BERGAUL SELUASNYA
Biarkan orang tahu kemampuan Anda. Jangan takut pada anggapan bahwa kesempatan hanya datang sekali. Ubahlah paradigma Anda. Bukan kesempatan yang menghampiri Anda, tapi Andalah yang seharusnya menghampiri kesempatan. Bergaul seluas-luasnya adalah satu cara untuk mendapat kesempatan kedua, ketiga dan seterusnya.

PASTI BISA!
Jangan buru-buru patah semangat dan kapok begitu kegagalan menghampiri Anda. "Ah..., kalau akhirnya seperti ini, saya enggak bakalan mau melakukannya lagi." Ayo dong, think positive. Anda tidak segagal itu, kok. Orang-orang hebat di luar sana tidak pernah mengkeret ketika gagal. Yakin deh, peluang untuk meraih sukses masih tetap terbuka. Bukankah ada ungkapan, bila satu pintu tertutup, maka ada dua-tiga jendela lagi yang terbuka?

Beranilah untuk gagal. Mungkin Anda memang akan jatuh berkali-kali, tapi itu satu-satunya cara untuk tumbuh. Kalaupun gagal, setidaknya, itu masih lebih baik karena Anda pernah mencobanya. C'mon, masak kalah sama Spiderman ;)

2008-04-27

bimbang

banyak........yang membuat aku bertanya2, kenapa aku bisa seperti ini????
dengan apa aku harus bertahan dari kemajuan zaman??????
........haruskah aku mengalah dengan keadaan ini??????,...........kenapa begtu sulit unutk menemukannya,.............terkadang hanya terlintas dibenak,...oh ternyata seperti itukah nantinya,.........tapi itu hanya sepintas pikiran yang lewat begitu saja,.............

mungkin aku seperti orang yang tidak bisa menentukan pendirian yang pasti,,selalu menyembunyikan perasaan yang ngundah,......aku begitu pendiam kahhh (bontang banget, tidak punya ketegasan,..................masalahnya aku orang paling gak bisa untuk tegas pada orang lainnnn,.........ya.......paling dengan tindakan terlebih dahalu untuk memberi pengertian pada orang lain bukan dengan omongan,.........menurut aku takutnya dengan omongan dapat melukai hati orang lainnnnn,........

mungkin aku diciptakan untuk menjadi orang yang kalemmmmmmmmmm dan jadi hinaan orang,,,,mungkin sebab aku tidak pandai dalam merangkai kalimat, asal bunyi aja.....hehehe,......itu lah masalahnya dirikuuuuuuu,........mungkin suatu saat bisa berubah menjadi ahli dalam kalimat syair yang bisa membuat hati seseorang tenang dan damai mendegar kata-kataku,....aminnnnnnnnnnn

sulit sekali emang untuk menemukan jati diriku,.........
mungkin sih,....pada diriku terdapat jiwa atlit bukan jadi ahli dibidang ilmu,......sebab aku paling malas namanya belajar,.....beda dengan bidang olahraga,....paling seneng aja,.......entah lah,.......mungkin suatu saat nanti aku bisa jadi ahli dalam ilmu tertentu sekaligus olahragawan,......sebab tidak ada kata terlambat jika ingin maju.......................

terkadang begitu sulit menghadapi perkembangan saman yang begitu kompleks dari segi kehidupan udah semua dipengaruhiiiiiii oleh kemajuan zaman,......dan pastinya perlu pedoman yang kuat agar bisa terhindar dari kemajuan yang dengan mudah menjeruskan kita,.................jadinya harapan hidupku jadi orang yang punya keahlian khusus dalam ilmu, olahragawan yang bisa membanggakan bangsa dan pastinya jadi orang beriman dan bertagwa pada keyakinan ...............bersambung