2008-05-01

Membangun Rasa percaya Diri




Ketika rasa percaya diri ada dalam genggaman, pikiran tetap positif saat menghadapi masalah yang berat sekalipun. Berikut ini langkah yang bisa ditempuh untuk mendapatkan kembali rasa percaya diri Anda.

1. Kenali diri Anda sendiri. Siapa Anda sebenarnya? Apa yang membuat Anda unik dan berbeda dari orang lain?

2. Jangan terjebak dengan perbandingan. Hentikan membanding-bandingkan diri Anda dengan orang lain. Sebaliknya, ubah fokus dan perhatian. Belajar menjadi lebih, dengan mencocokkan dalam diri dan luar diri Anda.

3. Afirmasi rasa penghargaan diri Anda sendiri. Ganti ucapan negatif diri dengan afirmasi positif. Afirmasi merupakan pernyataan yang dibuat pada saat ini seperti bila Anda telah meraihnya. Contohnya, "Saya berharga", "Saya membuat perubahan".

4. Hilangkan rasa iri. Stop berfokus pada apa yang tidak dimiliki dan mulai mengapresiasi hadiah dalam hidup Anda. Iri merupakan salah satu energi paling negatif dan menarik lebih banyak energi keluar dari tubuh.
Bersyukur, sejalan dengan bahagia dan cinta, menjadi energi paling kuat bagi diri Anda. Perbanyaklah rasa syukur dan terima kasih atas apa yang Anda peroleh setiap harinya.

5. Belajar untuk mencintai dan menerima diri Anda seperti apa adanya. Ketahui bahwa Anda berharga dan menerima hanya yang terbaik.
Kita mengajari sesama bagaimana memperlakukan kita dengan cara memperlakukan diri sendiri dan cinta tanpa syarat.

10 Jawaban Tak Juga Dapat Pekerjaan



Mungkin Anda memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang diidamkan setiap perusahaan. Tetapi mengapa sudah sekian lama mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan, tidak ada satu pun juga yang memberikan respons? Mau tahu jawabannya?

1. Tidak sungguh-sungguh
Banyak orang tidak menyadari, mencari pekerjaan merupakan sejumlah permainan. Semakin banyak wawancara yang dilakukan, semakin besar pula kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan.

2. Tak ada sistem pemburuan pekerjaan
Anda perlu mengembangkan cara memburu pekerjaan mulai dari tujuan, sampai ke teknik saat diwawancara.

3. Tak realistis
Orang yang terlalu percaya diri, ada kecenderungan sering menyepelekan hal-hal lain di luar keterampilan yang mereka miliki. Mereka tak menyadari bahwa hal tersebut merupakan salah satu penilaian.

4. Stres psikologis
Anda tidak mengindahkan kenyataan bahwa Anda takut ditolak. Anda menganggap memburu pekerjaan merupakah hal kecil dan bukan merupakan kegiatan yang penting.

5. Melupakan perusahaan kecil
Anda menyepelekan perusahaan-perusahaan kecil yang tidak kalah pentingnya dalam menyediakan pelayanan dan penjualan berbagai produk.

6. Pentingnya tatap muka
Berbagai macam cara yang dapat dilakukan agar dapat diwawancara tatap muka, harus dipelajari dengan baik.

7. Kurang siap
Anda tidak mempersiapkan diri sebaik mungkin pada saat akan diwawancara.

8. Anda tidak menjual diri
Pada saat diwawancara, banyak orang yang tidak menjual diri mereka dengan baik. Mulai dari berpakaian yang benar, tepat waktu, bahkan bersikap sopan.

9. Wawancara dua arah
Bila Anda memberikan cukup alasan mengapa perusahaan harus mempekerjakan Anda, pihaknya akan memberikan jawaban apa yang dapat mereka lakukan untuk Anda.

10. Jawaban kurang tepat
Anda memberi jawaban yang kurang tepat mengapa berhenti dari pekerjaan sebelumnya atau mengapa menginginkan pekerjaan yang baru.


KUNCI SUKSES WAWANCARA KERJA

1. Tepat waktu.

2. Persiapkan diri dengan informasi tentang perusahaan tersebut.

3. Tulis pertanyaan yang akan diajukan dan latihlah untuk mengingatnya saat wawancara.

4. Hindari pernyataan seolah-olah pekerjaan itu sudah Anda dapat.

5. SENYUM!

6. Bersikap Jujur.

7. Beri jawaban atau contoh yang spesifik dari pertanyaan si pewawancara.

8. Bicara secukupnya.

9.Bersikap antusias dan positif!

10. Jika tidak diterima, minta masukan dari si pewawancara sebelum melakukan wawancara berikutnya di tempat lain.
Yakinlah, ada pekerjaan lain buat Anda di luar sana!

Percaya Deh, Gagal = Sukses Yang tertunda

Siapa sih yang tidak pernah gagal? Superhero macam Spiderman pun pernah menjuntai di ketinggian gedung karena kehilangan jaring. Superman langsung tak berdaya kalau sudah kena batu dari planet Krypton. See? Yeah, itu memang dongeng. Poinnya, sejagoan apa pun, manusia normal pasti pernah gagal. Jadi, jangan menyerah dong ah.

Setiap orang pasti pernah mengenal kegagalan. Entah kegagalan dalam hubungan percintaan, pekerjaan, bisnis, atau hal-hal sepele yang kita temui setiap hari. Bila kadarnya masih kelas ringan, mungkin banyak yang berhasil dengan mulus melewati kegagalan tersebut. Namun bila sebaliknya, tak banyak yang sanggup menerimanya secara legowo dan menjadikannya cambuk untuk mencapai sukses.

Inilah ironisya, banyak orang sukses yang mengalami kegagalan hanya karena selalu dihinggapi perasaan takut gagal. Sebaliknya, banyak orang yang secara kemampuan biasa saja, namun bisa sukses berkat kepercayaan diri, dan yang paling penting, tidak takut gagal.

INTROSPEKSI DIRI
Saat kegagalan menimpa kita, yang pertama kali dirasakan adalah shock, kecewa dan tidak terima. Jangan dilawan, Bu. Biarkan perasaan-perasaan itu menyelimuti Anda. Setelah itu, beri waktu untuk memikirkan atau merunutkan apa sih yang sesungguhnya terjadi. Carilah poin-poin penting yang menyebabkan kegagalan. Dari sini Anda bisa mengambil pelajaran untuk mengambil langkah selanjutnya.

MENCARI PUNDAK

Saat merasa gagal, kita cenderung memendam semuanya seorang diri, sampai paru-paru basah (karena terlalu banyak menangis dalam hati...alaaah...). Sekarang saatnya Anda mencari a shoulder to cry on. Bagilah cerita pada kawan dekat, sahabat, keluarga atau mungkin pakarnya. Bercerita pada orang lain bisa membuat setengah beban di pundak Anda berkurang. Mintalah pendapat mereka tentang masalah yang tengah dihadapi dan bagaimana Anda keluar dari problem tersebut.

HAP HAP HAP!
Seberapa besarpun kegagalan yang dialami, tetaplah bersemangat menghadapi hidup. Anda bukanlah orang pertama yang pernah merasakan kegagalan. Sudahlah, kegagalan itu bisa menimpa siapa saja, kok. Pacu semangat dengan melakukan kegiatan berkualitas. Anda tidak bisa menghasilkan apa-apa, jika hanya merenung-duduk melamun-bersedih-sedih. Anda hanya perlu tekad lebih bulat untuk terus berusaha lebih keras lagi. Ayo hap hap hap!

HADAPI CELAAN
Banyak orang yang masih tidak tahan mendapat kritik. Setiap kritikan yang datang dianggap sebagai serangan pribadi. Padahal, dari kritik merekalah Anda bisa mengoreksi kekuranan Anda. Kalau tidak ada feedback, bagaimana mungkin Anda bisa berkembang, berkreasi dan melakukan inovasi.

BERGAUL SELUASNYA
Biarkan orang tahu kemampuan Anda. Jangan takut pada anggapan bahwa kesempatan hanya datang sekali. Ubahlah paradigma Anda. Bukan kesempatan yang menghampiri Anda, tapi Andalah yang seharusnya menghampiri kesempatan. Bergaul seluas-luasnya adalah satu cara untuk mendapat kesempatan kedua, ketiga dan seterusnya.

PASTI BISA!
Jangan buru-buru patah semangat dan kapok begitu kegagalan menghampiri Anda. "Ah..., kalau akhirnya seperti ini, saya enggak bakalan mau melakukannya lagi." Ayo dong, think positive. Anda tidak segagal itu, kok. Orang-orang hebat di luar sana tidak pernah mengkeret ketika gagal. Yakin deh, peluang untuk meraih sukses masih tetap terbuka. Bukankah ada ungkapan, bila satu pintu tertutup, maka ada dua-tiga jendela lagi yang terbuka?

Beranilah untuk gagal. Mungkin Anda memang akan jatuh berkali-kali, tapi itu satu-satunya cara untuk tumbuh. Kalaupun gagal, setidaknya, itu masih lebih baik karena Anda pernah mencobanya. C'mon, masak kalah sama Spiderman ;)